Setiap anak berhak tumbuh dan berkembang dengan bahagia, meskipun ada yang menghadapi tantangan berbeda. Salah satunya adalah anak dengan gangguan perkembangan saraf atau Neurodevelopmental Disorder (NDD). Kondisi ini sering membuat orang tua bingung harus mulai dari mana. Kabar baiknya, dengan penanganan yang tepat, anak tetap bisa berkembang secara optimal.
1. Apa Itu Gangguan Perkembangan Saraf pada Anak?
Gangguan perkembangan saraf adalah kondisi yang memengaruhi cara otak anak bekerja dan berkembang. Anak dengan NDD mungkin mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, berinteraksi sosial, mengatur perilaku, atau belajar hal baru. Kondisi ini biasanya muncul sejak dini dan berbeda pada setiap anak.
Beberapa contoh gangguan yang termasuk dalam kategori ini antara lain:
1. Autism Spectrum Disorder (ASD) – anak mengalami tantangan dalam komunikasi sosial dan memiliki minat atau perilaku berulang.
2. Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD) – anak sulit fokus, mudah terdistraksi, atau sangat aktif.
3. Specific Learning Disorder (Disleksia, Diskalkulia, Disgrafia) – anak mengalami kesulitan belajar membaca, menulis, atau berhitung.
4. Intellectual Disability – anak memiliki keterlambatan kemampuan intelektual.
5. Tic Disorder / Tourette Syndrome – anak melakukan gerakan atau suara berulang yang tidak disadari.
Menurut para ahli, gangguan ini disebabkan oleh kombinasi antara faktor genetik dan lingkungan yang memengaruhi perkembangan otak sejak dini.
2. Cara Menangani Anak dengan Gangguan Perkembangan Saraf
Menangani anak dengan gangguan perkembangan saraf bukan tentang “menyembuhkan”, tetapi tentang membantu mereka beradaptasi, belajar, dan menemukan cara terbaik untuk berkembang. Terapi Perilaku (Behavioral Therapy)
Terapi ini membantu anak memahami perilaku positif, belajar mengikuti instruksi, dan mengurangi perilaku yang menghambat. Salah satu metode yang banyak digunakan adalah Applied Behavior Analysis (ABA).
pelatihan atau konseling agar lebih percaya diri dalam mendampingi anak di rumah.
3. Apa Kata Penelitian tentang Gangguan Perkembangan Saraf?
Penelitian menunjukkan bahwa anak dengan NDD memiliki potensi luar biasa untuk berkembang. Menurut Courchesne et al. (2020), otak anak dengan gangguan perkembangan saraf memiliki kemampuan beradaptasi yang disebut neuroplastisitas kemampuan otak untuk membentuk jalur baru dan belajar dari pengalaman.
Beberapa studi juga menunjukkan hasil positif dari intervensi dini seperti Early Start Denver Model (ESDM) yang meningkatkan kemampuan sosial dan komunikasi anak dengan autisme.
Artinya, semakin cepat anak mendapatkan intervensi yang tepat, semakin besar peluang mereka untuk berkembang.
4. Bisakah Anak dengan Gangguan Perkembangan Saraf Berkembang Seperti Anak Tipikal?
Tentu bisa dengan cara dan waktu yang berbeda.
Anak dengan NDD memiliki keunikan dalam cara berpikir dan belajar. Banyak dari mereka yang unggul dalam bidang seni, musik, logika visual, atau teknologi. Dengan dukungan terapi, lingkungan yang menerima, serta bimbingan yang sabar, anak dapat berkembang dengan bahagia dan percaya diri.
Setiap anak memiliki potensi, tugas Orang tua dan Terapis adalah menemukan cara terbaik untuk menumbuhkannya.
5. Kesimpulan
Menangani anak dengan gangguan perkembangan saraf adalah perjuangan panjang. Dengan terapi yang tepat, pendidikan yang inklusif, dan dukungan dari keluarga dan sekitar. anak-anak ini bisa berkembang menjadi pribadi yang mandiri.
Mari kita ubah cara pandang: bukan “mereka berbeda”, tetapi “mereka unik dan berharga”.
Sumber Tulisan
.1. Courchesne, E., et al. (2020). Neurodevelopmental disorders: From Genetics to Functional Pathways. Trends in Neurosciences.
2. Arnett, A. B., & Pennington, B. F. (2024). Unpacking the overlap between Autism and ADHD in adults. Comprehensive Psychiatry.
3. Alvares, G. A., et al. (2023). Systematic Review and Meta-Analysis: Prevalence of Neurodevelopmental Disorders. European Journal of Paediatrics.
4. Bölte, S., et al. (2023). Neurodevelopmental disorders: Research and interventions beyond diagnosis. Journal of Neural Transmission.
5. Yale Child Study Center (2024). Autism and Neurodevelopment Research. Yale University
Internal Link EDUfa: [Layanan Terapi EDUfa](#), [Panduan Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus](#)

